Bersama 8 Partai Pengusung, Prof Ridha dan Abdul Rani Lakukan Konsolidasi Penyusunan Tim Pemenangan. (Foto : Novri) |
POJOKPOLITIK.COM- Pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani bersama delapan partai pengusung lakukan konsolidasi penyusunan tim pemenangan di posko relawan Prof Ridha, Jalan Pemuda Medan, Sabtu (31/8/2024) malam tadi.
Selain membahas strategi pemenangan, acara berbalut silaturahmi bersama delapan partai pengusung itu juga membangun komitmen bersama dalam upaya menghantarkan kedua paslon yang menggunakan jargon Medan Berani (Medan Bersama Prof Ridha dan Rani) itu memenangkan kontestasi Pilkada Medan 2024.
Kegiatan tersebut turut dihadiri seluruh ketua dan jajaran pengurus partai pengusung dari PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Partai Hanura, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Buruh, PKN dan PBB.
Kegiatan itu juga diramaikan berbagai kelompok relawan pemenangan di antaranya BKPRMI, KBPII, Fosil, Pasuruan Banten Sumut, Komunitas Agen Medan Mobil Property dan juga Relawan Tasbih 2.
Yang menjadi istimewa acara itu juga turut dihadiri Ketua PW Al Jam'iyatul Washliyah Sumut, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara S.Sos., S.H., M.S.P.
Anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029 itu bahkan menyatakan komitmennya bergabung dalam tim pemenangan yang akan dibentuk dan diumumkan dalam beberapa waktu dekat ini.
Dalam sambutannya, calon walikota Medan, Prof Ridha Dharmajaya mengajak semua elemen yang tergabung baik partai dan juga relawan untuk fokus berjuang dan menyentuh kepentingan masyarakat langsung.
"Tujuannya agar kita bisa langsung masuk ke masyarakat dan berbicara ke mereka. Karena tujuan kita di sini bukan hanya memenangkan dan mengantarkan kami menjadi walikota dan wakil walikota Medan, tapi juga bagaimana bisa memenangkan masyarakat," ungkap Prof Ridha.
Dalam kesempatan itu juga, Prof Ridha tak sungkan meminta sumbang saran dan bimbingan langsung dari para ketua partai dan rekan pemimpin Al Washliyah, Dedi Batubara.
"Tentu kami mengharapkan banyak bimbingan dan arahan terkhusus pembina dan rekan Al Washliyah Bang Dedi. Hari ini kita harus berhadapan dengan kelompok-kelompok masyarakat. Kita harus bersatu dan mengarah pada tujuan kita memenangkan hati masyarakat," ujarnya.
"Banyak juga organisasi dan komunitas yang ikut mendukung. Kita sengaja buat seperti ini bagi kawan-kawan di luar partai, kita juga akan membangun koordinasi dan komunikasi yang intens," sambungnya.
Komitmen yang kuat turut disampaikan ketua DPC Partai Hanura, Drs.H.Hendra DS.
Bahkan dirinya mengungkapkan siap mundur jika partainya tak memberikan rekomendasi dukungan terhadap Prof Ridha.
"Pertama kali saya mengenal Prof Ridha saya sudah yakin, bahkan kalau Hanura tidak mendukung Prof Ridha saya akan mengundurkan diri untuk mendukung Prof. Tapi Alhamdulillah di detik terakhir Hanura mendukung Prof. Ini tanda bahwa kita direstui dan diridhai Allah," katanya.
Dalam kesempatan itu Hendra juga mengingatkan seluruh tim untuk mewaspadai permainan kotor para oknum.
"Kita harus waspada permainan kotor. Kendati begitu saya di sini sangat yakin karena PDI Perjuangan hari ini akan mendukung penuh Prof Ridha karena mereka sudah solid. Prof Ridha dan Rani harus jadi walikota Medan," tegasnya.
Hal itu pun dibenarkan langsung ketua DPC PDI Perjuangan Medan, Hasyim S.E.
"Saat ini PDIP untuk Pilkada 2024 memberikan dukungan penuh, full kekuatan untuk Prof Ridha dan Rani. Memang 2020 kemarin kita terpecah suara dukungan ke Akhyar dan Bobby. Tapi saat ini jangan ragu Prof, kekuatan kita solid di akar rumput," ungkapnya.
Apalagi Hasyim juga turut mengkalkulasikan total suara yang bisa diraih pasangan Prof Ridha dan Abdul Rani.
"PDI Perjuangan di Medan meraih sembilan kursi dengan 215 ribu suara, semua ke pasangan kita ditambah Hanura dua kursi dan partai lain koalisi non kursi ada 76 ribu total hampir 400 ribu ditambah Dedi 200 ribu lebih, hampir mendekati suara PDIP, ini kekuatan hebat untuk memenangkan prof Ridha dan Rani," ujarnya.
Namun, dirinya meminta semua untuk kompak dan bekerja bersama dan bahu-membahu menggalang suara.
"Medan butuh perubahan besar. Perlu sosok pemimpin yang berani buat perubahan. Ini kerja berat buat Prof. Banyak hal belum terealisasi dari pemimpin sebelumnya. Saya yakin semua di sini bisa mendukung Prof mengerjakan tugas berat ini. Sekali lagi kami harapkan bersama-sama satukan tekad menangkan Prof Ridha dan Rani. Harapan kota Medan adalah harapan kita bersama yang bisa mencerminkan Nasionalisme dan Religius. Semoga Prof Ridha bisa menjadi pemimpin kota Medan 2024-2029," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, ketua partai pengusung lainnya turut memberikan pandangan dan masukkan dalam strategi pemenangan dan juga mengantisipasi potensi bentuk-bentuk kecurangan yang mungkin bisa terjadi. (*)