Perindo Perkuat Barisan, 6 Calon Kepala Daerah Baru Siap Bertarung di Pilkada Sumut. (Foto : Istimewa)
Langkah strategis ini diumumkan pada Rabu (31/7/2024), menambah daftar panjang kandidat yang siap bertarung dalam Pilkada Sumut mendatang.
Donna Y Siagian, Sekretaris DPW Perindo Sumut, mengonfirmasi bahwa restu partai ini langsung turun dari sang ketua umum.
"Rekomendasi diserahkan langsung oleh Pak Hary Tanoesoedibjo di Jakarta," ujarnya, merujuk pada sosok ikonik di balik Perindo.
Enam nama baru yang kini mengantongi tiket Perindo adalah:
1. Ali Yusuf Siregar untuk Kabupaten Deli Serdang
2. Ivan Iskandar Batubara untuk Kabupaten Mandailing Natal
3. Poltak Sitorus untuk Kabupaten Toba
4. Hendri Syahputra Daulay untuk Kabupaten Labuhanbatu
5. Yatu Yagulo untuk Kabupaten Nias
6. Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk Kabupaten Simalungun
Menariknya, kasus Simalungun menyimpan cerita tersendiri.
"Seharusnya rekomendasi untuk Simalungun sudah keluar di batch sebelumnya. Namun karena kendala kehadiran, baru bisa diumumkan sekarang," jelas Donna, memberi insight akan dinamika di balik layar.
Dengan tambahan ini, Perindo kini telah mengeluarkan total 12 rekomendasi untuk Pilkada Sumut.
Bahkan, dua pasangan calon di Tapanuli Utara dan Labuhan Batu Selatan sudah selangkah lebih maju dengan mengantongi B1KWK, dokumen krusial untuk pendaftaran ke KPU.
Langkah Perindo ini bukan sekadar menambah daftar nama. Ini adalah sinyal kuat bahwa partai besutan Hary Tanoe serius mengkonsolidasikan kekuatannya di Sumut.
Di tengah konstelasi politik yang terus berubah, strategi Perindo ini bisa jadi game-changer dalam peta Pilkada Sumut.
Pertanyaan kritis kini mengemuka: Bagaimana partai-partai lain akan merespons? Apakah ini akan memicu gelombang baru koalisi dan negosiasi antar partai?
Satu hal yang pasti, panggung politik Sumut akan semakin dinamis dan menarik untuk diikuti dalam waktu dekat.
Sembari Pilkada mendekat, semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari para kandidat dan strategi partai-partai pendukung. Perindo telah membuat langkah berani, kini giliran yang lain untuk menunjukkan kartunya. (*)