![]() |
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Lokot Nasution saat menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat. [Dok] |
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Lokot Nasution menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat mengenai Penguatan Peran MPR RI dalam Menjaga UUD NRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara pada 22 April 2025 lalu.
Kegiatan ini menjadi salah satu tugas Lokot yang kini tengah duduk sebagai Anggota DPR RI Dapil Sumut 1.
Lokot menyampaikan mengenai keberadaan MPR sangat berkaitan dengan nilai-nilai 4 pilar, yaitu UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Keempat pilar kebangsaan ini memiliki nilai filosofis yang krusial bagi setiap bangsa karena dasar pembentukannya dulu oleh para founding fathers.
Keempat pilar ini dikatakan Lokot bukan sekedar jargon-jargon patriotik semata, namun disusun berdasarkan karakter dan harapan bangsa terhadap Indonesia.
“Kita harus melihat sejarah pada nilai-nilai kebangsaan ini. Para pendahulu kita menyusun ini untuk dijadikan pedoman, landasan dan dasar bernegara kita. Isi keempat pilar pun sangat selaras dan senada dengan karakter bangsa kita, jadi penting bagi kita untuk mengenali, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan ini dalam hidup berbangsa dan bernegara kita”, ujarnya.
Hadir juga untuk memberikan materi, seorang praktisi politik di Kota Medan, yaitu Anggi Maisarah, SH., MS.
Anggi menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas MPR untuk memasyarakatkan nila-nilai kebangsaan itu.
MPR berkewajiban untuk menjamin agar keempat pilar dipandang dan diakutalisasikan sesuai amanat sejarah bangsa Indonesia.
Anggi menambahkan melalui kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat, Lokot Nasution menampung pandangan dan masukan dari masyarakat bagaimana harusnya peran dan strategi penguatan seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat terhadap MPR untuk mewujudkan bangsa yang dekat dengan nilai kebangsaan.
“Tentu ada alasan sejarah mengapa terdapat institusi negara yang memiliki peran untuk memasyarakatkan nilai kebangsaan. Apalagi, kalau kita melihat kilas balik dahulu, MPR adalah perpanjangan kedaulatan yang dipegang penuh oleh rakyat,” tambah Anggi.
Kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena komunikasi dan interaksi berjalan dua arah.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu menerima dan menampung beragam pandangan dari masyarakat yang hadir.
Salah satu masukan yang diterima adalah Lokot Nasution adalah mengenai strategi penguatan MPR yang dapat dilakukan adalah melalui Sosialisasi 4 Pilar yang juga kerap dilakukan oleh para Anggota Dewan.
Pada kesempatan ini, seorang pemuda menyampaikan bahwa MPR dapat melakukan Sosialisasi 4 Pilar pada tempat-tempat yang telah dimitigasi terlebih dahulu.
Mitigasi lokasi sosialisasi dilakukan agar sosialisasi tepat sasaran.
Dengan mekanisme ini, MPR dapat melihat efek sosialisasi terhadap masyarakat yang ditargetkan sehingga sosialisasi semakin terlihat hasilnya dan menjadi lebih terukur.
Lokot Nasution mengapresiasi masukan yang datang dari pemuda tersebut.
“Kita butuh anak-anak muda seperti ini untuk membakar bensin semangat kebangsaan kita. Sosialisasi 4 Pilar itu ada salah satu tugas MPR, dan nilai keempat pilar itu adalah milik semua lapisan masyarakat. Jadi ini bukan sekedar tugas, tetapi harus tuntas! Semua perlu diingatkan, dikenali kembali, diberikan pemahaman kembali. Oleh karena itu, tugas ini sebenarnya bukan hanya milik MPR melainkan kita semua. Mari memanfaatkan semua media untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan ini sesuai dengan versi terbaik kita”, jelasnya.
Di akhir kegiatan, Lokot Nasution berharap kegiatan ini menjadi masukan yang konstruktif bagi MPR dan dapat merealisasikan masukan-masukan tersebut dalam program, bidang dan kebijakan yang akan dilakukan oleh MPR.
“Kegiatan penyerapan aspirasi ini memang menjadi wadah bagi kami yang menerima amanah dari para konstituen. Kita semua lahir dari rasa kesatuan, dan itu perlu kita pertahankan sampai akhir”, tutupnya.