Isi Tausiah, Fuad Akbar Ungkap Akronim BERANI Versi Majelis Ta'Lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan

Pojokpolitik.com
Share:
 Isi Tausiah, Fuad Akbar Ungkap Akronim BERANI Versi Majelis Ta'Lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan. (Foto : Novri)


POJOKPOLITIK.COM- Ustaz Fuad Akbar S.Sos, M.Sos menjabarkan akronim BERANI versi Majelis Ta'lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan. 

Jika jargon BERANI selama ini dikenal dengan makna Bersama Prof Ridha dan Rani, lain halnya dengan Majelis Ta'lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan. 

Fuad mengurut satu persatu akronim dari kata BERANI yang akan menjadi panduan dalam perjalanan roadshow mereka nantinya di 21 kecamatan di kota Medan.

"B itu Berdakwah sambil sosialisasi. Jadi ibu-ibu majelis ta'lim selain berdakwah juga jangan lupa sosialisasikan calon walikota dan wakil walikota Medan kita Prof Ridha dan Abdul Rani," ujarnya saat mengisi tausiah di acara Deklarasi Majelis Ta'lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan di Rumah Relawan Prof Ridha, Jalan Pemuda Medan, Selasa (10/9/2024). 

E, lanjut Fuad, singkatan dari Elegan. Di mana nantinya para ibu majelis ta'lim mensosialisasikan pasangan Prof Ridha dan Rani dengan santun dan elegan. 

"Lalu R yakni Rajin. Ibu-ibu majelis ta'lim PDI Perjuangan Medan ini harus rajin mensosialisasikan pasangan Prof Ridha dan Rani," ujar Fuad.

Selanjutnya adalah A yakni Allah bersama kita. 

"Jangan merasa letih atau lelah. Saat kita merasa perjuangan berat, medan tempur sulit, maka yakinlah ada Allah yang akan memberikan pertolongan," ucapnya. 

Sedangkan N, Fuad menyebutkan singkatan dari Niat berjuang karena Allah.

"Para ibu majelis ta'lim mari kita berjuang niatnya karena Allah. Segala kebaikan mesti diniatkan karena Allah, memimpin kota ini juga, Prof Ridha dan Rani mesti karena Allah, sehingga dimudahkan," katanya.

Dan terakhir sambung Fuad adalah I yakni Iman. 

"Iman artinya percaya. Kita harus percaya bahwa kita berjuang memenangkan pasangan Prof Ridha dan Rani tidak akan sia-sia dan semua akan menjadi amal jariyah bagi kita," sebutnya. 

Dalam kesempatan itu juga, Fuad menyebutkan jika berkumpulnya para ibu majelis ta'lim karena perbedaan. 

"Kita di sini karena berbeda. Yag ketua majelis ta'limnya bu Fitri, tapi yang menggerakkan justru bang Boydo yang kita tau dia seorang Kristiani. Ini menegaskan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai nasionalis dan religius. Karena perbedaan-perbedaan inilah yang menyatukan kita," ungkapnya mengakhiri. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini