Kontroversi Panas, PBNU Sesalkan Tokoh Mudanya Berfoto dengan Presiden Israel

Pojokpolitik.com
Share:

 

Lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) berpose bersama Presiden Israel, Isaac Herzog. Foto tersebut tuai kecaman dari netizen dan menarik perhatian petinggi NU. (Foto :Int) 

POJOKPOLITIK. COM- Dunia maya kembali dihebohkan oleh sebuah foto kontroversial yang menampilkan lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) berpose bersama Presiden Israel, Isaac Herzog. 

Foto yang beredar luas di platform media sosial X (dahulu Twitter) ini diduga diambil selama kunjungan mereka ke Israel pekan lalu.

Kemunculan foto ini sontak memicu perdebatan sengit di kalangan netizen. 

Banyak pihak mengutarakan kekecewaan mereka atas tindakan para tokoh muda NU yang memilih untuk menemui Presiden Israel di tengah kecaman internasional terhadap agresi militer Israel di Gaza.

Dilansir dari berita yang beredar pada Senin (15/7/2024), salah satu tokoh muda yang tampak dalam foto tersebut hanya memberikan tanggapan singkat, "Syaaap komandan," tanpa mengonfirmasi keberadaan mereka di Israel.

Menanggapi insiden ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bergerak cepat untuk mengklarifikasi situasi. 

Melalui laman resmi NU Online, Ketua PBNU Savic Ali menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan atas nama organisasi. 

"Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," ujar Savic.

Lebih lanjut, Savic mengkritik tindakan kelima warga Nahdliyin tersebut sebagai bentuk ketidakpahaman terhadap geopolitik dan kebijakan resmi NU. 

Ia menekankan bahwa aksi mereka tidak mencerminkan perasaan mayoritas warga NU, terutama mengingat posisi mereka sebagai aktivis NU yang dikenal publik.

Kunjungan kontroversial ini menjadi sorotan tajam mengingat sikap NU yang selama ini tegas berpihak pada Palestina dan mengecam keras agresi militer Israel. 

"Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," tegas Savic.

Kontroversi ini menambah daftar panjang ketegangan di Timur Tengah, di mana konflik Israel-Palestina telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, termasuk anak-anak. 

Dunia terus memantau perkembangan situasi ini, sementara debat publik mengenai kunjungan tokoh muda NU ke Israel dipastikan akan terus bergulir dalam waktu dekat. (*) 

Share:
Komentar

Berita Terkini