Sumatera Utara mempersiapkan diri dengan menggelar Forum Kolaborasi Sentra GAKKUMDU di Hotel Adimulia, Medan, kemarin. (Foto : Istimewa) |
POJOKPOLITIK. COM- Jelang Pilkada Serentak 2024, Sumatera Utara mempersiapkan diri dengan menggelar Forum Kolaborasi Sentra GAKKUMDU di Hotel Adimulia, Medan, kemarin.
Acara yang dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi nasional dan regional ini menjadi ajang perumusan strategi untuk mengawal pesta demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menekankan pentingnya sinergi antar lembaga.
"Pilkada 2024 adalah momentum bersejarah. Kita harus bersatu untuk memastikan prosesnya berjalan lancar, jujur, dan adil," ujarnya.
"Pilkada serentak di 545 daerah ini bukan sekadar efisiensi, tapi juga upaya memperkuat sistem presidensial dan relasi pusat-daerah," sambungnya.
Sementara itu, Rahmat Bagja dari Bawaslu RI mengungkap fakta mencengangkan terkait Pilkada.
"Di Pilkada 2020, kami mencatat 5.334 kasus pelanggaran. Ini jadi pekerjaan rumah besar untuk kita semua," ujarnya.
Bagja memaparkan rencana penanganan pelanggaran yang lebih efektif untuk Pilkada mendatang, termasuk alur penanganan 14 hari untuk tindak pidana pemilihan.
Dalam. kesempatan yang sama, Asep N. Mulyana dari Kejaksaan Agung menekankan pentingnya koordinasi dalam penanganan tindak pidana pemilihan.
Sementara KBP Burhan Rudi Satria dari Bareskrim Polri mengingatkan daerah untuk segera menyiapkan anggaran dan membentuk sentra GAKKUMDU.
"Profesionalisme dan netralitas Polri adalah kunci. Kita harus hindari politisasi aparat," tegas Burhan.
Forum yang berlangsung hingga pukul 18.50 WIB ini ditutup dengan optimisme tinggi.
Para peserta sepakat bahwa tantangan Pilkada 2024 hanya bisa dihadapi dengan kerjasama erat antar semua pihak.
Dengan berakhirnya forum ini, Sumatera Utara telah mengambil langkah signifikan dalam persiapan menghadapi pesta demokrasi terbesar di Indonesia.
Masyarakat kini menanti implementasi strategi yang telah dirumuskan, demi Pilkada yang berintegritas. (*)