oleh Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi. (Foto : Ist) |
POJOKPOLITIK.COM- Tak hanya memajukan Gibran dan menantunya Bobby Nasution, terkini Presiden Jokowi sejatinya juga menyodorkan putranya Kaesang Pangarep maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Bahkan, Kaesang disebut-sebut sudah disodorkan oleh Jokowi untuk berpasangan dengan politisi Partai Golkar, Ridwan Kamil.
Hal ini diungkapkan oleh Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi. Dia mulanya menanggapi isu Presiden Jokowi yang bakal cawe-cawe dalam Pilgub Jakarta.
"Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja," kata Habib Aboe Bakar kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024) kemarin.
Dilansir dari sejumlah laman, Habib Aboe lalu membahas Kaesang Pangarep yang belakangan ramai akan maju di Pilkada Jakarta.
Dia mengaku mengetahui Jokowi sudah menyodorkan nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta.
"Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," ujar Habib Aboe.
Seperti diketahui, belakangan nama Kaesang turut masuk dalam bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta. Salah satu partai yang menginginkan nama Kaesang yakni Partai Gerindra.
Waketum Gerindra Habiburokhman pun mengatakan Kaesang bisa kompetitif karena Jokowi effect.
"Kami menyampaikan apa yang ada di konstituen, nama Kaesang ada juga kalau level wagub. Itu perlu kami sampaikan, karena Kaesang itu terkenal juga dengan kalangan anak muda," kata Habiburokhman dalam acara 'd'Rooftalk.
Habiburokhman mengatakan nama Kaesang terpublikasi di kalangan anak muda. Menurutnya, kegiatan politik yang dilakukan Kaesang juga diketahui oleh masyarakat.
"Semuda apapun beliau, saat ini nggak punya pengalaman, tapi beliau terpublikasi dengan sangat jelas lho gerak gerik beliau selama ini ke masyarakat," jelasnya.
Habiburokhman menilai Kaesang bisa kompetitif jika diusung sebagai cawagub. Sebab, kata dia, Kaesang memiliki efek Jokowi atau Jokowi effect.
"Kalau saya melihat Mas Kaesang ini bisa kompetitif juga setidaknya untuk cawagub, karena tentu itu Jokowi effect, anaknya Pak Jokowi langsung, di mana pemilihnya Pak Jokowi banyak di Jakarta, walaupun kembali lagi calon gubernurnya siapa, lalu dia diusung partai apa saja. Jadi kompetitif menurut saya," katanya. (*)